Konsep pelestarian alam (nature conservation) sampai
hari ini masih mencari bentuk-bentuk terapan yang tepat. Persoalan lingkungan
hidup mulai muncul dan berkembang sejak abad ke-17, erutama setelah manusia
berhadapan dengan teknolog dan revolusi industry di Eropa.
Konservatif alam sangat dibutuhkan karena penyelamatan
hutan primer dengan keanekaragaman hayati yang menghuninya kan mampu meredam
dan menyerap partikel-partikel debu yang berbahaya bagi kelangsungan hidup
manusia. Seperti hutan tropis Indonesia yang berfungsi sebagai paru-paru bumi
mampu menyerap polusi daan menghasilkan oksigen.
Pada dokumen conservative dunia, terdapat tiga sasaran,
yaitu :
1.
Perlindungan terhadap proses ekologi
2. Perlindungan
terhadap keanekaragaman genetis, dan
3. Pemanfaatan
spesies satau ekosistem secara berkelanjutan. (IUCN,UNEP,WWF 1991)
Terdapat beberapa penyebab terjadinya kelangkaan spesies
di alam, yaitu:
-
Penyakit,
-
Bencana alam, dan
-
Agresi manusia
Dari beberapa penyebab diatas akan berakibat spesies
tertentu terancam punah (threatened to exticion), genting (endangered) rentan
terhadap kepunahan (vurnerable) bahkan punah (extinct).
Beberapa hewan yang mengalami ‘terancam punah’, yaitu:
1.
MACAN TUTUL SALJU [SNOW LEOPARD]
2.
GORILA GUNUNG
3.
TUNA SIRIP BIRU SAMUDRA ATLANTIK [BLUEFIN TUNA]
4.
HARIMAU
5.
VAQUITA
6.
PENYU
7.
LUMBA-LUMBA SUNGAI
8.
ORANGUTAN SUMATRA
9.
GAJAH
10. BADAK
JAWA
Ada beberapa upaya untuk melindungi spesies yang terancam punah, yaitu:
1.
Menyediakan lahan untuk habitat aslinya.
Contohnnya membentuk cagar alam,, taman nasional atau hutan lindung.
2.
Menghidupkan tanah yang mati. Jika dalam
lingkungan tanah mati maka hanya alang-alang lah yang dapat idup, hal ini sulit
untuk menjadi tempat berkembangnya satu spesies. Namu jika menghidupkan
kembali, tanah yang subur dan hutan lah yang dihasilkan.
3.
Menjaga pola konsumsi. Tidak hanya konsumsi
makanan yang harus terjaga, namun konsumsi dalam berpakian atau bergaya juga
harus terjaga. Banyak orang latah
dalam mengkonsumsi sesuatu yang baru.
Hal ini bukan hanya akan mengakibatkan produksi besar-besaran tapi juga
penggunaan bahan mentah yang besar-besaran juga. Contohnya ketika desain leopad sedang marak, banyak konsumen
berlomba-lomba mendapatkan benda dengan corak tersebut dengan kualitas yang
original / asli. Hal ini akan berakibat sangat merusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar