Selasa, 18 Juni 2013

SANGSI MENCORET - CORET TEMBOK JALANAN DI KOTA JAKARTA

Coret - coret kok dikasih hukuman ? Menurut orang - orang yang merasa mengerti nilai estetika dan seni coret - coretan yang sekarang banyak kita temui di tembok jalanan kota Jakarta merupakan hal yang kurang sedap dipandang. Tapi, menurut saya hal tersebut merupakan curahan hati dari anak - anak jalanan yang menuangkan sebagian dari jutaan jeritan rakyat di negeri ini. Tidak akan seperti ini jadinya kalo pemerintah mampu memberikan fasilitas yang memadai bagi rakyat untuk meningkatkan taraf ekonominya. Dengan peningkatan taraf ekonomi, pelaku coret - coret ini bisa beralih media ke media kertas atau buku gambar, tidak perlu lagi coret - coret di tembok. Berarti salah siapa dong ? Ya you know lah what i mean. 

Menurut gue seni ini penting dibudidayakan sebagai 'sentilan' untuk orang - orang yang posisinya sedikit diatas supaya tidak lupa sama yang dibawah sana juga butuh pertolongan kalian, sangat butuh. Perlunya peka akan hal - hal seperti yang sekarang sudah sulit di temui dimana paradigma manusia terhadap sesuatu yang tidak pada tempatnya telah memvonis hal tersebut sebagai tindakan tidak terpuji. Padahal, jika dipandang dari sudut pandang yang berbeda, hal - hal tersebut memiliki nilai - nilai implisit yang dalam maknanya seperti coret - coretan di tembok Ibu Kota. 

Biarkanlah kami beraspirasi, karena ruang untuk kami beraspirasi hanya sebatas ruang saja yang telah terisolir sehingga aspirasi hanya tertahan di ruang tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar