Sabtu, 02 April 2011

Gereja Katedral

Nama gereja Katedral tentunya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita terutama bagi umat Kristiani. Dalam tulisan kali ini saya akan menulis tentang Arsitektur Gereja Katedral Jakarta yang memiliki latar belakang yang sangat menarik. 


Arsitektur  Gereja Katedral dibuat dengan gaya neo gothik. Denah bangunan adalah berbentuk Salib. Panjang  60 meter dan  lebar  20 meter. Di kedua belah sisi dibuat balkon  5 meter dengan ketinggian 7 meter. Konstruksi bangunan terdiri dari batu bata tebal yang diberi plester dan diberi pola seperti susunan batu alam. Dinding batu bata menunjang kuda kayu jati yang terbentang seturut lebar bangunan.

Konstruksi dikerjakan oleh tukang-tukang batu dari Kwongfu, China. Beberapa bagian eksterior gereja Katedral pun tak kalah menarik. Di pintu masuk utama gereja terdapat hiasan Patung Maria.  Di kiri kanan patung terdapat tulisan “Beatam Me Dicentes Omnes Generations”.  Artinya “Semua Keturunan menyebut Aku Bahagia”.

Kemudian, ada  Rozetta, sebuah jendela bundar bercorak Rosa Mystica. Ini merupakan Lambang dari Bunda Maria, terdapat tepat di atas gerbang utama gereja Katedral. Jika, kita menyusuri didalam ruang umat, kita akan melihat mimbar pengkotbah bercorak gotik. Mimbar dipasang tahun 1905 dengan latar bagian atap menyerupai kulit kerang yang berfungsi sebagai pemantul suara.

Foto : IstimewaFoto : Istimewa
“Ini merupakan hasil karya Firma Te Poel & Stoltefusz, Den Haag,” terang Graece. Selanjutnya, kita bisa melihat lukisan keramik yang mengisahkan 14 pemberhentian kisah sengsara Yesus. Dilukis di atas ubin-ubin dan dibuat oleh Theo Molkenboer, mulai dipasang tahun 1912. Lukisan ini tak ditelan usia karena kekayaan seni Gotik yang berkualitas tinggi sehingga tetap memberikan nafas tersendiri di zamannya hingga kini.

Patung Pieta adalah replika dari karya Michael Angelo yang menggambarkan Bunda Maria memangku jasad Yesus setelah diturunkan dari Salib. Dipasang pada tahun 1958.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar