Sabtu, 27 November 2010

Pengembangan Jembatan Selat Sunda Bisa Membengkak Jadi Rp 250 triliun

Jakarta - Perhitungan pasti dana investasi pengembangan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) masih terus dikaji oleh pemerintah. Pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan pengembangan JSS bisa menelan dana hingga Rp 200-250 triliun termasuk untuk investasi konstruksi jembatan.

"Kita belum ada perhitungan yang mendalam jadi belum bisa fix. Permasalahan bukan hanya bangunan jembatan saja tapi pengembangan wilayah. Kalau bangun jembatan saja cukup Rp 100 triliun tapi kalau sampai pengembangan wilayah bisa sampai Rp 200-250 triliun," kata Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji Indra kepada detikFinance, Selasa (16/11/2010).

Bastary menjelaskan urutan rencana pembangunan JSS mencakup persiapan payung hukum dan persiapan kelembagaan, penentuan investor, detail design dan studi-studi kelayakan, perjanjian kerjasama dan tahap terakhir konstruksi. Saat ini dari semua tahapan itu baru mencapai tahap penyiapan payung hukum dan kelembagaan.

Pemerintah sendiri, lanjut Bastary, sangat serius menggarap pembangunan JSS, proyek ini akan melibatkan swasta atau kerjasama pemerintah dan swasta (KPS). Menurutnya JSS bagian dari program prioritas pemerintah yang masuk dalam program konektivitas domestik selain proyek-proyek infrastruktur lainnya.

"Sesuai dengan target, maksimal sebelum tahun 2014 konstruksi (peletakan batu pertama) sudah bisa dimulai. Ini membantu kita untuk mencapai target," katanya.

Ia juga mengatakan pembangunan akan memakan waktu hingga 10 tahun. Nantinya pengelolaan JSS akan diupayakan lembaga khusus yang mengelola atau semacam badan otorita. Meski pemerintah dalam hal ini belum memastikannya, karena berdasarkan pengalaman badan otoritas juga tak luput dari masalah.

"Jadi hampir mirip badan otorita, belum diputuskan masih dalam kajian," jelasnya.

Seperti diketahui jika mengacu pada pengalaman pembangunan jembatan-jembatan di dunia umumnya dominasi peran swasta terutama pelaku lokal. Misalnya proyek pembangunan jembatan Incheon Korea Selatan yang menelan dana US$ 2,57 miliar, pendanaannya sebesar US$ 1,69 miliar oleh swasta, sedangkan pemerintah hanya US$ 0,88 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar